Mulai dari tahun ini hingga beberapa dekade ke depan, layanan apapun, sifatnya akan semakin personal.
Yang betul? Apa buktinya?
Cukup banyak. Layanan kesehatan. Personalisasi layanan kesehatan dipicu oleh semakin masifnya paduan antara kecerdasan buatan dan genetika. Diagnosis tak hanya bisa dilakukan dengan akurat tapi juga semakin personal. Komposisi dan ekspresi gen setiap individu yang berbeda-beda, akan dapat dideteksi dengan mudahnya dan dimanfaatkan untuk menentukan metode pengobatan yang terbaik untuk pasien.
Produk dan jasa. Kustom adalah kuncinya. Dengan semakin berkembangnya teknologi no-code dalam membangun aplikasi digital, maka setiap orang diyakini bisa saja mulai untuk membuat aplikasinya sendiri. Namun, implikasi dari hal tersebut bisa saja berupa inovasi yang memperbolehkan pengguna untuk mengkustomisasi sub-sub layanan di dalam aplikasi yang akan diinstalnya. Sehingga apabila ada seseorang yang ternyata hanya menggunakan Aplikasi Gojek untuk naik ojol, maka ia bisa memilih untuk hanya memasukkan layanan ojol dalam aplikasi yang diinstalnya. Lebih fokus, lebih personal.
Pemasaran, terutama yang bersifat digital, kini pun sudah mendekati personal. Namun, dalam masyarakat yang “personal” kini pengguna/pelanggan punya kuasa penuh untuk mengontrol iklan layanan-layanan apa saja yang akan muncul di sekitarnya. Personalized-marketing sepertinya akan jadi tantangan baru bagi para pelaku industri.
Photo by Isaac Smith on Unsplash |
...
Artikel ini adalah edisi ketiga dari program 100 hari menulis tanpa henti.
Baca edisi sebelumnya disini:
Refleksi & Kontemplasi: Manajemen Stok Beras di Rumah (munawarsatria.blogspot.com)
Refleksi & Kontemplasi: Plus Ultra (munawarsatria.blogspot.com)
Kontak: linktr.ee/munawarsatria
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak bestari.