Iyap benar, ini adalah perjalanan digital detox versi serius, yang mulai aku lakukan sejak 19 Desember 2023. Sebenarnya alasannya simpel, supaya aku benar-benar serius menyelesaikan proposal tesis di akhir-akhir waktu yang semakin mepet ini. Di hari ketiga, yaitu hari saat tulisan ini di rilis, aku melakukan refleksi terhadap daftar distraksi yang aku alami selama tahun 2023 ini. Berikut ini adalah hasil refleksiku. Daftar distraksi: Instagram : aku sudah lupa kapan terakhir kali menginstall app-nya, sehingga aku hanya bisa membukanya via browser, dan itu pun harus login dahulu. Meskipun terkadang aku membuka Instagram secara tidak sadar (iya benar, selalu saja tiba-tiba akun ingin login kembali) akhir-akhir ini aku kebanyakan hanya membuka instagram untuk ngepoin story dan post dari akun event-event perpolitikan dan tokoh-tokoh yang sedang hangat dibicarakan, seperti bijakmemilih, ubahbareng, bivitrisusanti, harisazhar, okkisutanto, dll. Pun ternyata dari membuka-buka Instatgram hari ...