Langsung ke konten utama

Postingan

Trapped on Medieval Centuries

Beberapa waktu yang lalu aku menamatkan seri pertama dari Lord of The Rings, setelah anime Frieren tamat. Tema ceritanya sama-sama abad pertengahan, petualangan-petualangan, kurcaci, elf, manusia, serigala, goblin, dan lain-lain. Sungguh sangat menarik dan sampai sekarang pun masih tidak bisa lepas. Kenapa ya? Mungkin, satu hal yang paling aku inginkan adalah bisa berpetualang dengan bebas. Hemm, aku ingin melakukannya. Aku ingin berpetualang.

Tentang Buku Ahmad Tohari Lingkar Tanah Lingkar Air

Mengisahkan pengalaman Amid sebagai seorang tentara gerakan separatis. Pengalaman-pengalamannya yang lari dan sembunyi, diam-diam datang dan pergi, tiba-tiba menyergap atau disergap. Dilatari situasi paling awal masa-masa kemerdekaan RI yang rawan serta masih belum cukup aman untuk warga sipil biasa. Masa perang itu tidak enak.

Monopoli Informasi?

Waktu itu, setelah tahu data-data dari Arie (aku berutang-budi banyak padanya) aku langsung memutuskan untuk menggunakan setidaknya dua kriteria dalam menyusun daftar pilihan kampus SNMPTN. Yang pertama, aku hanya mau masuk jurusan Biologi di PTN ternama (asek ternama dah wkk). Yang kedua, aku hanya akan pilih jurusan lain di PTN yang biasa aja. Nah, waktu itu, kriteria ternama atau tidak sebenarnya aku juga kekurangan info. Aku hanya tahu bahwa rata-rata orang pingin masuk ITB, UI, UGM, UNPAD, UNDIP karena ya itu semua PTN favorit. Makanya, pilihan kesatu-dua pun aku hanya menentukannya diantara PTN-PTN tersebut. Sementara itu, jurusan apa yang aku pilih di PTN-PTN yang biasa aja? Ya tentu: farmasi, teknologi pangan (Yes, I interested too in this field), dan jurusan-jurusan lain. Ga inget wkwk Tapi yang jelas, informasi data dan NRM dari si Arie waktu itu berguna banget. Dan, aku saat itu, menyadari betul bahwa informasi yang hanya dibuat eksklusif untuk murid bimbel itu sangat tidak

HIKAJAT TANAH HINDIA (G.J.F. Biegman, 1894)

Menang kabau Dulu ada seorang Raja kerajaan Hindu di Melayu yang bernama Aditia Warman, berkuasa di daerah Tanah Datar sekarang, beliau tidak tunduk pada kekuasaan Majapahit. Setelah diserang oleh tentara Majapahit, mereka tidak takluk pula. Maka, diadakanlah adu kerbau pada dua kubu yang berseteru itu, yang akhirnya dimenangkan oleh orang Melayu itu, yang kemudian membuat pasukan Majapahit harus angkat kaki dari sana. Disebutlah nama daerah melayu tadi sebagai Menangkabau, atau Minangkabau. Maja Raden Tandoeran, anak raja Padjajaran bertemu seorang pertapa. Mereka ngobrol, si pertapa bilang, jika kamu dalam perjalanan nanti beristirahat dan tidak sengaja memakan buah maja yang rasanya pahit, maka dirikanlah sebuah kota di situ. Kota tersebut niscaya akan mahsyur dan dikenal di seluruh dunia. Akhirnya, jadilah Majapahit. Yang bahkan bukan kota lagi, melainkan kerajaan. Sejarah berulang, agak mirip. Kalau kamu menemukan sebidang tanah di Borneo, dirikanlah istana baru di situ. Di menara

Kontrol

Sistem yang baik, selalu punya mekanisme kontrol yang baik pula. Sebagai contoh, sistem kehidupan terkecil di tubuh, yaitu sel, harus bisa menentukan dengan tepat soal protein apa yang harus diproduksi, protein apa yang harus di-stop produksinya, dan seberapa banyak jumlahnya. Selain karena kebutuhan normatif sel tersebut, ia juga harus mampu mengadaptasikannya pada berbagai kondisi tubuh secara umum, atau lingkungan biologis disekitarnya secara khusus. Nah, proses adaptasi ini umum terjadi dalam mekanisme umpan balik (feedback). Sel itu, sebutlah ia normalnya memproduksi Insulin dalam jumlah yang konstan. Kalau suatu waktu sel menerima informasi bahwa kadar glukosa darah tiba-tiba meningkat. Ia akan menaikkan produksi Insulin-nya. Itu namanya umpan balik positif. Kalau asupan glukosa ke sel tersebut turun, maka produksi Insulin juga akan di-stop/di-kurangi. Itu namanya umpan balik negatif. Itu adalah tugasnya dari sel beta di pankreas. Nah, hal yang tidak mungkin (dan tidak boleh) dil

Kumpulan Catatan Peninggalan

Salam hormat kepada para pendahulu yang telah menetapkan dasar-dasar dan inovasi dalam bidang yang kini aku geluti. Di sini, aku mencatat beberapa nama, sebagai pengingat saat lupa, sebagai inspirasi saat demotivasi. Semoga aku bisa melanjutkan estafet perjuangan ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya. dr. Dr. Achmad Hudoyo, SpP(K) (1950 - 2022) , staf pengajar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RSUP Persahabatan. Beliau menemukan satu inovasi yang bagus pada tahun 2019, beliau memaparkan itu dalam pidato disertasinya. Namun, tetap saja usia adalah batas manusia. Rhyme in Peace, semoga husnul khatimah. Aku membuat catatan ini, sebab di sela-sela membaca artikel soal tesis-ku, aku menemukan artikel tentang inovasi teknologi deteksi dini kanker paru yang beliau kembangkan.

pusing, tapi tetap kubaca

230104 4/366 Pesanku tidak dibalas dosbing, sorenya pun hujan amat deras sehingga aku jadi kecewa pada semesta. Ya sudahlah pikirku. Aku yang tiba-tiba flu hanya mengamati rintik hujan di sore itu dari pinggir teras balkon sambil ngopi dan baca jurnal ilmiah. Pusing juga tapi tetap kubaca. Selalu terpikir olehku untuk login sosmed tapi aku segera tutup layar handphone. Sepertinya ini adalah saat-saat paling bosan setelah seminggu berlalu. Biasanya aku hanya scrolling layar sampe kebas, namun sekarang scrolling jurnal sampe pusing, tapi tetap kubaca.