Review HeyJapan + Quizlet: Caraku belajar bahasa Jepang dasar hanya dengan 2 aplikasi ini

Hello aku Munawar, dan aku suka nonton anime 😅

Ya, itulah alasan kenapa aku jadi pengen belajar bahasa Jepang. Pingin nonton dan bisa memahami cerita anime tanpa subtitel.

Kemudian karena alasannya gak begitu penting, aku jadinya cari-cari resource yang gratisan. Maka, pergilah aku ke PlayStore, berpetualang mencari aplikasi belajar bahasa Jepang. Dari situ ada banyak Apps yang masuk wishlistku, tapi yang jadi aku uninstall ada 2.

Kenapa gak semuanya? Karena alasan aku belajar cukup sepele, aku berkomitmen untuk gak menghabiskan banyak waktu untuk ini. Jadi, aku mau belajar kurang dari 15 menit per harinya.

Jadi, selama 15 menit per hari, yang terdiri atas 10 menit buka HeyJapan dan 5 menit di Quizlet, aku belajar secara bertahap mulai dari Hiragana-Katakana sampai ke pola kata dasar dalam bahasa Jepang.

Oiya, sebelum aku memutuskan untuk belajar. Aku membuat suatu rencana dalam pikiranku. Bahasa Jepang menurutku adalah bahasa yang cukup menantang untuk dipelajari.

Dulu aku sempat belajar bahasa China juga, tapi malah berhenti karena kesibukan, ceilah wkwk. Nahh, Bahasa China adalah bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia. Yang aku tahu, kedua bahasa ini punya kemiripan. Sama-sama merupakan bahasa yang berbasis simbol, yang direpresentasikan dalam bentuk huruf kanji.

Akan tetapi banyak yang bilang kalau belajar bahasa Jepang masih lebih mudah daripada bahasa China. Menurutku karena dalam sistem bahasa Jepang juga ada huruf yang berbasis suara, yaitu huruf Hiragana dan Katakana. Aku gak tau apa istilahnya dalam ilmu Bahasa, tapi menurutku ada dua jenis aksara: aksara yg merepresentasikan suara, dan aksara yg merepresentasikan simbol. Jenis aksara yang pertama, menurutku relatif lebih mudah dipelajari.

Nah, balik lagi ke bagaimana aku menyusun rencana. Aku membayangkan situasi saat dulu aku baru pertama kali belajar membaca Al-quran. Dimana, aku dan anak-anak sebayaku rata-rata belajar buku Iqro. Buku Iqro adalah buku dengan 6 level, yang setiap levelnya menunjukkan tingkat penguasaan seseorang dalam membaca aksara arab. Ingat ya, hanya membaca. Bukan menerjemahkan apalagi memahami.

Dalam kasus ini, waktu itu aku juga jadi berpikir. Semua umat muslim itu paling tidak bisa membaca al-Quran. Akan tetapi, untuk berbicara dan memahami kalimat al-Quran yang berbahasa Arab, lebih kecil lagi umat muslim yang bisa melakukannya. Padahal, al-Quran itu tuntunan umat muslim, tapi umumnya umat muslim banyak yang belum bisa memahaminya.

Balik lagi ke rencanaku untuk belajar bahasa Jepang, berbekal lamunanku soal buku Iqro, aku mulai menggunakan metode yang sama untuk mempelajari bahasa Jepang ini. Yaitu 1) membiasakan diri terlebih dahulu dengan aksaranya, kemudian baru dilanjutkan dengan 2) menguasai kosakata sebanyak mungkin, dan dilanjutkan dengan 3) memahami tata bahasanya.

Quizlet Untuk Ngafalin Aksara dan Kosakata

Untuk mulai membiasakan diri dengan aksara Jepang, aku mulai dengan mencari set card hiragana dan katakana di Quizlet. Untuk link set card nya sudah aku taruh di deskripsi ya.

Metode pembiasaannya aku buat sesimpel mungkin. Karena akun Quizlet yang aku punya enggak pro, jadi aku hanya memanfaatkan fitur Pencocokan pada set card nya, karena hanya fitur itu sajalah yang bisa aku gunakan berulang kali dengan akun free.

Jadi, setiap harinya aku berupaya untuk bisa secepat mungkin menyelesaikan tugas Pencocokan itu sehingga aku bisa menjadi top ranked.

Pada akhirnya, di set card hiragana aku berhasil jadi Top rank dan aku lanjutkan progress nya dengan mempelajari Katakana.

Kini, bisa dibilang aku masih terus rutin menyelesaikan puzzle Pencocokan itu selama 1-2 menit setiap harinya. Selain juga terus meningkatkan vocabulary.

Kemudian, bagaimana dengan aplikasi HeyJapan?

HeyJapan untuk Basic Grammar