Max Weber mengungkapkan bahwa kepercayaan protestanisme berperan penting dalam memakmurkan ekonomi suatu negara. Aku belum sepenuhnya memahami kenapa demikian, sebab nyatanya ada pula negara yang mayoritas penduduknya Katolik, Budha, Shinto, dan Islam yang mencapai puncak kejayaan pada awal abad ke-20 itu.
Disebutkan dalam argumentasi beliau, bahwa core beliefs yang menjadi alasan orang-orang protestanisme menjadi bekerja lebih giat sebab mereka percaya bahwa bekerja dan hidup frugal adalah hal yang meningkatkan kesempatan mereka untuk "dipilih" oleh Tuhan.
"Salvation" yang maknanya "terselamatkan dari dosa", berarti menghindari hidup bermewah-mewah namun juga tidak hidup bermalas-malasan. Doktrin seperti ini menjadi alasan kaum protestanism untuk menghindari membeli barang-barang mewah, sehingga mereka lebih banyak menginvestasikan kembali uang ke dalam bisnis, atau malah menyumbangkannya kepada komunitas.
Menurutku, argumen Weber tidak sepenuhnya bisa diterima. Jika memang protestanism sangat berperan dalam kemajuan ekonomi, maka semua negara protestan pasti kaya dan yang non-protestan tidak kaya.
Tapi jelas terlihat bahwa beliefs yang dianut masyarakat, yang membentuk mindset mereka terhadap kesejahteraan, bisa mempengaruhi aktivitas ekonomi di masyarakat itu.
Sebagai contoh. Perilaku gotong royong, yang mengakar pada kehidupan orang Indonesia, bisa memberi banyak keuntungan dalam ekonomi. Komunitas yang saling membantu, membentuk jaring pengaman untuk setiap individu di dalam komunitas. Semisal ada tetangga yang sakit dan tak bisa bekerja, maka bantuan dari sekitar akan di dapat. Jika satu individu jatuh miskin, komunitas mungkin akan menolong dalam kurun waktu tertentu hingga ia bounce-back.
Semua anggota komunitas mau melakukan hal yang sama, sebab core-beliefs yang mereka pegang juga sama. Untungnya, apa yang menjadi mindset mereka sangat berguna dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Footnote.
Aku masih awam soal bagaimana kepercayaan protestanisme dibangun. Jika memang apa yang aku tulis membutuhkan koreksi atau catatan lainnya. Silahkan beri masukan di kolom komentar. Terimakasih 🙏😎
Connect with me on Instagram.
Image from Unsplash.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak bestari.