Kegiatanku di Pramuka

Rabu, 26 Februari 2014

Waktu itu, lagi-lagi ada rapat. Kali ini rapatnya dengan pak Badrul. Topik yang dibicarakan adalah seputar keuangan organisasi yang menurut ingatanku, saat itu, sedang seret. Akhirnya, dalam salah satu hasil rapat diputuskan bahwa semua anggota akan ditagihkan uang kas, baik itu yang hadir maupun yang tidak hadir.

Disebutkan juga bahwa kontribusi uang kas tersebut akan diperhitungkan juga sebagai poin partisipasi dan nilai ekstrakurikuler.

Sepertinya, waktu itu adalah untuk kali pertama aku dihadapkan pada problem keuangan organisasi. Organisasi nonprofit seperti ini, memang tidak bisa berbuat banyak selain mengandalkan patungan a.k.a gotong royong, dalam pembiayaan kegiatannya. Dan memang, saat itu, seingatku kebijakan penagihan uang kas sangat longgar.

Aku yang waktu itu punya uang jajan terbatas pun jadi pasrah saja dan menerima. Kalau aku yang sekarang ada di situ, besar kemungkinan aku akan protes 😅 Maklum, sudah bisa cari duit sendiri.

Waktu itu juga, lagi-lagi rencana untuk pelantikan bantara mundur lagi. Aku tidak ingat sebab mundurnya apa, tapi penundaan berulang-kali itu seingatku telah menjadi sangat biasa :(

Waktu itu juga, rupanya ide mengenakan kacu pada hari Sabtu kembali diwajibkan. Kupikir, berarti pada sabtu-sabtu sebelumnya, anggota pramuka yang aktif pun tidak terlalu taat dengan kebijakan ini. Aku tidak tahu apa sebabnya.

Diumumkan juga bahwa Sabtu Pukul 10:00 besok kita akan berkumpul di sekolah, untuk rapat, bersama anggota kelas 10 dan 11 untuk mendengarkan motivasi dari pak Badrul. Ceilah wkwk

Sabtu, 1 Maret 2014

Hari inilah rapat yang direncanakan kemarin itu terlaksana. Pak Badrul menginformasikan semua keputusan rapat hari Rabu kemarin kepada para anggota kelas 10 yang telah berkumpul jam 10.

Ditambahkan juga hukuman bagi pelanggar sajibcu, yaitu squat-jump 20x bagi laki-laki dan bending 10x bagi perempuan. Pantas badanku tidak bagus, rupanya waktu itu aku adalah orang yang taat aturan 😂

Siapa yang kontrol sajibcu? Pak Badrul dan pradana. Pak Badrul, sebagai pembina pun akan turut memberi contoh dengan ikut serta pula pada sajibcu. Waw bener-bener mengesankan sekali upaya penegakan disiplin (sekaligus branding mungkin?) untuk para anggota pramuka ini.

Oiya, setelah rapat, waktu itu kita semua latihan semaphore dan main bola kaki. Lumayan lah.